Tambahan Amunisi Garuda: 5 Pemain Keturunan yang Layak Dinaturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia

Tambahan Amunisi Garuda: 5 Pemain Keturunan yang Layak Dinaturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia – Timnas Indonesia tengah berada di titik penting dalam sejarahnya. Setelah sukses menembus putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad Garuda kini bersiap menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, dan Uni Emirat Arab. Untuk bersaing di level ini, kualitas dan kedalaman skuad menjadi kunci. Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah naturalisasi pemain keturunan—langkah yang telah membawa dampak positif lewat nama-nama seperti Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Ole Romeny.

Namun, proses ini belum selesai. Masih ada sejumlah pemain berdarah Indonesia yang berpotensi besar untuk memperkuat tim nasional. Berikut adalah lima pemain keturunan yang layak dipertimbangkan untuk dinaturalisasi dan bisa menjadi tambahan berharga bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.

1. Million Manhoef – Winger Dinamis dari Stoke City

Usia: 23 tahun Posisi: Sayap kanan/kiri Klub: Stoke City (Championship, Inggris)

Nama Million Manhoef sudah lama dikaitkan dengan Timnas spaceman Indonesia. Pemain berdarah Belanda-Indonesia ini dikenal sebagai winger eksplosif dengan kecepatan tinggi, kelincahan, dan kemampuan duel satu lawan satu yang mumpuni. Setelah tampil impresif bersama Vitesse Arnhem, ia hijrah ke Stoke City dan terus menunjukkan performa stabil di kasta kedua Liga Inggris.

Manhoef bisa menjadi solusi di sektor sayap Garuda yang membutuhkan pemain dengan kemampuan menusuk dan menciptakan peluang. Jika proses naturalisasinya rampung, ia berpotensi langsung masuk ke starting XI dan memberi dimensi baru dalam skema serangan Indonesia.

2. Mauro Zijlstra – Striker Muda dengan Naluri Gol Tajam

Usia: 19 tahun Posisi: Penyerang tengah Klub: SC Heerenveen U-21 (Belanda)

Mauro Zijlstra mungkin belum setenar pemain slot bonus keturunan lainnya, namun potensinya sangat menjanjikan. Ia bermain untuk tim U-21 SC Heerenveen dan dikenal memiliki naluri mencetak gol yang tinggi serta pergerakan cerdas di dalam kotak penalti.

Dengan usianya yang masih sangat muda, Zijlstra bisa menjadi investasi jangka panjang bagi Timnas Indonesia. Ia memiliki waktu berkembang yang cukup panjang dan bisa menjadi pesaing sehat bagi Ole Romeny di lini depan. Jika dibina dengan baik, Mauro bisa menjadi striker masa depan Merah Putih.

3. Miliano Jonathans – Winger Agresif dari Jong FC Utrecht

Usia: 21 tahun Posisi: Sayap kanan Klub: Jong FC Utrecht (Eerste Divisie, Belanda)

Miliano Jonathans adalah pemain muda yang sedang naik daun di Belanda. Ia memiliki darah Indonesia dan tampil reguler di Eerste Divisie bersama Jong FC Utrecht. Miliano dikenal sebagai winger agresif dengan kecepatan, kemampuan menggiring bola, dan insting menyerang yang tajam.

Kehadirannya bisa menambah kedalaman di sektor sayap Timnas Indonesia, terutama mengingat padatnya jadwal dan intensitas laga di putaran keempat nanti. Kombinasinya dengan pemain seperti Rafael Struick dan Marselino Ferdinan bisa menciptakan lini serang yang dinamis dan penuh variasi.

4. Pascal Struijk – Bek Tengah Tangguh dari Leeds United

Usia: 24 tahun Posisi: Bek tengah Klub: Leeds United (Championship, Inggris)

Pascal Struijk adalah salah satu pemain keturunan Indonesia yang telah mencicipi kompetisi tertinggi di Inggris. Ia menjadi andalan di lini belakang Leeds United dan dikenal sebagai bek tengah yang kuat dalam duel udara, disiplin dalam bertahan, serta memiliki kemampuan distribusi bola yang baik.

Jika berhasil dinaturalisasi, Struijk bisa menjadi tandem ideal bagi Jay Idzes atau Elkan Baggott di jantung pertahanan Garuda. Kehadirannya akan meningkatkan kualitas lini belakang Indonesia secara signifikan, terutama saat menghadapi tim-tim Asia yang memiliki striker tajam dan cepat.

5. Thomas Poll – Bek Kiri Modern dengan Mobilitas Tinggi

Usia: 23 tahun Posisi: Bek kiri Klub: FC Groningen (Eerste Divisie, Belanda)

Thomas Poll adalah bek kiri modern yang memiliki kemampuan menyerang dan bertahan sama baiknya. Ia aktif naik turun sisi kiri lapangan, memiliki akurasi umpan silang yang baik, dan tidak ragu melakukan overlap untuk membantu serangan.

Dengan kebutuhan Timnas Indonesia akan bek kiri yang konsisten dan bertenaga, Poll bisa menjadi opsi menarik. Ia juga memiliki pengalaman bermain di level kompetitif di Belanda dan bisa langsung bersaing dengan Calvin Verdonk atau Pratama Arhan.

Strategi Naturalisasi: Jalan Menuju Piala Dunia

Naturalisasi bukan sekadar solusi instan, tetapi bagian dari strategi jangka menengah untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia. Dengan proses seleksi yang ketat dan pendekatan yang profesional, pemain-pemain keturunan ini bisa menjadi bagian dari fondasi tim nasional yang lebih kuat dan kompetitif.

PSSI dan pelatih Patrick Kluivert memiliki waktu hingga Oktober 2025 untuk mempersiapkan skuad terbaik menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika proses naturalisasi lima pemain di atas bisa diselesaikan tepat waktu, Indonesia akan memiliki kedalaman skuad yang lebih baik dan peluang lebih besar untuk mencetak sejarah.